Pages

Kamis, 04 April 2013

Doomsday Book

Memaknai Akhir Jaman dan Tekhnologi


Directed by Kim Jee-Woon & Yim Sung-pil
Cast are Bae Doona, Bong Joon-ho, Ryu Seong-beom, Jin Ji-hee, Song Sae-byeok
Tagline: On the last day of the earth, shall I be saved?

Antologi selalu memunculkan variasi penilaian. Karena setiap antologi pasti akan ada naik – turunnya kualitas. Dalam hal ini, Doomsday Book, sebuah antologi film bergenre Sci-fi yang disutradarai oleh dua sineas Kim Jee-Woon (yang terkenal akan perpaduan genre dalam penggarapan filmnya) dan Yim Sung-Pil (terkenal lewat visualisasi cerita anak – anak Hansel & Gretel menjadi sebuah cerita yang sangat kelam).

Antologi ini memfokuskan terhadap fenomena – fenomena manusia dalam menghadapi sebuah era modern. Dengan maksud menjelaskan betapa kualitas manusia dalam mewacanai akan perubahan zaman yang cenderung menunjukkannya dalam kehancuran pada dirinya sendiri. Antologi ini dibagi menjadi tiga cerita yang memiliki varian tema dalam menghadapi akhir jaman. Karena semakin maju tekhnologi semakin maju pulalah akhir jaman hidup manusia.

Cerita Pertama : Brave New World
Yim Sung-pil memulai antologi film ini dengan cerita seorang ilmuwan pemerintah yang ditinggalkan oleh keluarganya untuk liburan ke luar negeri. Keluarganya meninggalkan pekerjaan rumah yang sebenarnya sangat malas untuk dia lakukan. Sampai akhirnya dia membersihkan panci berisi daging masak yang busuk dan ada sesuatu yang tumbuh disana. Apel. Dia membuang semua isinya tanpa memikirkan efek apa yang ditimbulkan dan itu menjerumuskan dalam fenomena zombie.

Dalam segmen ini, Yim Sung-pil memasukkan banyak unsur humor yang memang dengan lihai nya diperankan oleh Ryu Seung-boom (Dead Over My Body, Arahan) sebagai si ilmuwan. Tapi semakin kita tertawa semakin kita akan merasa kelam, apalagi sang sineas, terlihat sekali seorang vegan, memasukkan adegan – adegan yang memperlihatkan bagaimana makanan dari daging itu benar – benar berbahaya untuk dikonsumsi dan karena hal itu lah yang menjadi sumber dari virus zombie. Penyelesaian dalam film ini pun pas, tidak memaksakan apa yang biasanya kita tonton. Apa yang terjadi dalam fenomena zombie memang tidak bisa untuk ditanggulangi.

Cerita Kedua: The Heavenly Creature
Kim Jee-woon mengeksekusi satu – satunya dalam antologi ini yang mengkisahkan tentang android model RU-4 bernama In-myung dipercaya sebagai Buddha. Seorang tekhnisi dari RU dikirim ke kuil untuk memastikan adanya kerusakan pada In-myung karena In-Myung dikabarkan benar – benar berubah menjadi biksu dan memiliki kespritualan dan kefilosofian yang sangat tinggi.  Hingga akhirnya dari RU mengutus untuk penghancuran In-myung menimbulkan suatu pemahaman dalam ilmu kebudhaan.

Sebagai seorang sineas yang berhasil memadukan banyak genre dalam film – filmnya. Kim berhasil menciptakan sebuah cerita yang penuh filosofis dan humanis meski itu ada dalam pandangan sebuah android. Sayangnya, dengan durasi yang pendek, apa yang ingin disampaikan dalam segmen ini terasa sangat cepat hingga pencerahan yang dimaksud tidak tercapai dengan sempurna.

Cerita Ketiga: Happy Birthday
Antologi ini ditutup oleh Yim Sung-pil dengan fenomena kehancuran dunia karena jatuhnya meteor ke bumi. Dan hal ini dikarenakan seorang anak kecil, Min-seo, bermaksud mengganti bola bilyar no 8 milik pamannya yang hancur, dengan memesan dari situs aneh. Ternyata situs itu adalah situs alien. Sementara itu seorang pembaca berita berargurmen sebab, kehancuran dan dampak yang ditimbulkan oleh fenomena tersebut. Ketika akhirnya seorang peneliti menemukan penampakan meteor tersebut. Min-seo akhirnya menyakini bahwa itu adalah kesalahan dia.

Sekali lagi, Yim menyajikan segmen ini dalam bentuk humor,hanya saja dalam segmen ini Yim lebih memasukkan unsur satire. Terlihat dari adegan ketika di acara berita, sang pembaca berita justru terlibat dalam affair dan diperlihatkan pula kebodohan suatu media lewat iklan. Peran Min-seo kecil disegmen ini terlihat memuaskan, dengan beban keselamatan dunia ada di pundaknya, Jin Ji-hee berhasil menunjukkan penonton betapa cemas dia akan bagaimana nasib dunia nanti. Dan tentu saja Bae Doona sebagai Min-seo dewasa yang meski tidak signifkan perannya. Dia berhasil memberikan kesimpulan cerita dengan kehumorannya.

Doomsday Book memang tidak diharapkan untuk menjadi sebuah film terbaik. Film ini masih menunjukkan adanya banyak kekurangan. Meski begitu, apa yang ditampilkan film ini sudah cukup untuk menjelaskan seperti apa manusia dalam menghadapi kebodohannya dalam tekhnologi dan akhir jaman. Kolaborasi Kim dan Yim memang sedikit mengecewakan. Apalagi dalam hal ini, dari segmen pertama yang bisa membuat saya tercengang dengan fenomena zombie, segmen kedua merenung akan filosofi budha dari android dan segmen terakhir saya hanya tertawa. Tapi komposisi ketiganya tidak lah imbang. Dari kesemua itu, film ini masih bisa kita nikmati dengan tertawa dan merenung.

Overal : 7.5/10


TRIVIA
  • Bae Doona di film ini menjadi bintang dari segmen kedua Yim, dan Bong Joon-ho, bintang dia segmen pertama Yim. Kedua nya bertemu sebelumnya dalam film Bong yang berjudul “The Host”
  • Dua dari segmen film ini, terlihat seperti terinspirasi dari dua film Hollywood yang dibintangi oleh Will Smith, I, Robot dan I am Legend.

MEMORABLE QUOTES

To perceive is to distinguish, merely a classification of knowing. While all living creatures share the same inherent nature, perception is what classifies one as Buddha and another as machine. We mistake perception as permanent truth and such delusions cause us pain. Perception itself is void as is the process of perceiving. As I am a perception of this void, please see me for what I am. -  RU-4
 

Selasa, 19 Maret 2013

Star Wars 7

Ada Apa Dengan George Lucas dan Disney?


Pertama mendengar berita bahwa George Lucas, The Father of Star Wars Saga akhirnya dijual ke Walt Disney Pictures membuat saya yang sebagai penggemar Luke Skywalker dkk merasa sangat kecewa. Kekecewaan ini melebihi dari prequel I - III yang meski hingar bingar dengan visual efek dan memunculkan plot hole yang kentara. 

Dengan penjualan yang sangat fantastis empat milyar dollar[1] , apa yang mendasari alasan George Lucas untuk menjualnya setalah sekian lama tidak ada lagi karya yang keluar dari karyanya? Dari beberapa artikel yang didapat, George Lucas mengatakan bahwa alasan dijualnya Star Wars franchise atas dasar ingin memberikan nuansa baru pada Star Wars. 

Ataukah mungkin Lucas melihat kesuksesan Star Trek yang dibuat kembali dari awal hingga menimbulkan wacana untuk mengikuti langkahnya, tapi ini bukanlah reboot melainkan sekuel! Apa lagi yang  mau diharapkan dari sekuel SW.  Keseluruhan plot SW adalah kisah lintas generasi Anakin dan Luke Skywalker, ketika Anakin akhirnya menjadi seorang Darth Vader, penguasa galaksi paling keji, dan kedua anaknya Luke dan Leia berjuang untuk menyelamatkan galaksi hingga Luke akhirnya behasil membunuh Vader yang notabene adalah ayahnya sendiri (dan ini menjadi twist yang cerdas) sudah selesai. Apalagi yang mau dikembangkan?
 
Yang uniknya adalah sebenarnya George Lucas sendiri tidak ada niatan untuk melanjutkan sekuel dahsyat ini sebelumnya. Komentar ini muncul sebelum perilisan The Phantom Menace di majalah Vanity Fair "I never had a story for the sequels, for the later ones," he told the magazine. "And also, I'll be to a point in my age where to do another trilogy would take 10 years."[2] Bahkan hal itu di pertegas kembali pada tahun 2008, lewat Majalah Total Film "I've left pretty explicit instructions for there not to be any more features. There will definitely be no Episodes VII–IX. That's because there isn't any story. I mean, I never thought of anything.
George Lucas bersama Bob Iger (CEO Walt Disney)

Dan akhirnya semua itu berubah ketika George Lucas menandatangani kontrak yang isinya menjual franchise SW bersama Bob Iger, CEO Walt Disney Pictures. Dalam kontrak itu, Disney akan membuat sekuel SW dari VII sampai IX ditambah mendapat donasi naskah untuk sekuel dari Lucas.

Belum hilang rasa shock akan berita itu, muncul lagi berita baru yang tak kalah mengejutkan, ketika akhirnya J.J Abrams di kontrak untuk menjadi sutradara SW VII. Dan dia notabene adalah sineas dari reboot Star Trek! Tidak tahukah kau Lucas, bahwa Trekkies (Fans Star Trek) adalah musuh dari fans SW. Ada apa ini? Semacam konspirasi kah?

Setelah kursi sutradara telah diisi, muncul isu berhembus bahwa Mark Hamill akan kembali sebagai Luke, meski dia disini akan seperti Obi Wan Kenobi dalam The New Hope, dimana dia hanya akan menyerahkan sabernya kepada generasi baru. Juga Harrison Ford dikabarkan akan kembali sebagai Han Solo beserta Carrie Fisher yang menjadi Leia. Sedangkan untuk siapa yang nantinya akan menjadi generasi baru masih simpang siur. Ada kabar, Chloe Grace Moretz, Milla Kunis, Michael Fassbender akan meramaikan sekuel ini.

Masih terngiang betapa kecewanya ketika menyaksikan The Phantom Menace, Attack of the Clones dan The Revenge of the Sith, meski akhirnya saya mengetahui seperti apa seorang Darth Vader sebelumnya, tapi tidak semengejutkan ketika mengetahui bahwa sebenarnya Darth Vader adalah ayah dari Luke di Return of the Jedi. Mungkin saya yang terlalu berlebihan menanggapi ini, tapi sebagai seorang fans besar pastinya akan merasa kecewa ketika sesuatu yang dirasa sudah cukup harus terus ditambah. May the Force be with you, George Lucas.

References :
[1] Then Lucas changed his mind. dari Total Film dalam mengulas kronologi produksi Star Wars
[2] Lucas didn't want anyone else to take over the franchise… dari Total Film dalam mengulas kronologi produksi Star Wars

Jika memang akhirnya terjadi... 

  • Bagaimana reaksi karakter Ted Mosby dan Marshall Erikssen dalam serial How I Met Your MOther menanggapi sekuel ini. Mereka digambarkan dalam serial ini sebagai fans garis keras SW dan menganggap SW I - III adalah kehancuran bagi hidup mereka.

  • Akan seperti apa ceritanya, musuh baru? Yang pastinya akan sangat hebat sekali untuk menjadikan galaksi kembali dikacaukan.


Minggu, 25 November 2012

Korean's Movie Recomended

Mungkin saat ini tengah hingar bingarnya nuansa Korea, yang anehnya sekaligus menguburkan pesona Jepang (entah percaya atau tidak, sekarang hingar bingar harajuku seperti meredup). Dari boysband, girlsband, serial drama, atau variety shows. 

Disini bukan berarti lalu saya ikut - ikutan latah media, tapi saya memang ingin membeberkan beberapa film - film dari Korea yang kualitas nya hampir menyamai film sekelas Oscar, sekali lagi percaya atau tidak, sekarang sinema Korea pun hampir menginvasi khalayak Hollywood. Tak jarang beberapa film nya sudah dibeli lisensinya dan akan di buat ulang oleh beberapa studio besar di Hollywood. Film - film yang masuk dalam kategori ini adalah film neo wave atau film aliran baru. Yang dimulai dari Kang Je Gyu yang menggarap film Shiri. Dari film itu banyak sineas - sineas muda Korea yang menunjukkan tajinya dalam membuat film yang diluar nalar dan benar - benar mendobrak dunia sinema.
Beberapa film ini adalah film - film yang direkomendasikan untuk anda para pemerhati film atau pecinta film (entah itu sejati atau mainstream), baik karena akan dibuat ulang atau memang sejatinya film ini adalah LUAR BIASA.

Oldboy (Oldeuboi) - 2003


Sutradara : Park Chan Wook

Pemain : Choi Min Sik, Yu Ji Tae, Kang Hye Jeong.


Plot : Seorang pria tanpa sebab diculik selama 15 tahun dan dikeluarkan dengan syarat untuk mencari tahu sebabnya dalam lima hari.

Kenapa direkomendasikan? Karena film ini membuat kejutan besardi festival film Cannes bahkan mendapat pujian khusus dari Quentin Tarantino. Selain itu ide cerita yang ekstrim dan memberikan ending yang sangat tak terdug membuat anda akan benar - benar merasa dipermainkan oleh sang penulis cerita film ini.

Momen : Ketika Oh Dae Su (Choi Min Sik) dikeroyok di lorong, sang sineas memberikan tekhnik kamera baru yang banyak ditiru bahkan oleh sineas Hollywood sekalipun.

Remake = Film ini terbilang rame dalam simpang siur pembuatan, ketika awalnya Steven Spielberg turun andil bersama Will Smith, tapi mereka mengundurkan diri. Dan memilih Spike Lee sebagai sang sineas dengan Josh Brolin.

The Chaser (Chugyeogja) - 2008



Sutradara : Na Hong Jin

Pemain : Kim Yun Seok, Ha Jung Woo, Seo Yeong Hie.


Plot : Seorang detektif yang karena suatu skandal keluar dan menjadi mucikari, tengah mengalami ekonomi sulit. Para wanita nya pun mendadak hilang. Hingga akhirnya ia bertemu seorang pelanggan yang menuntunnya ke sebuah pengejaran misteri, jawaban dan dosa.

Kenapa direkomendasikan? Ini adalah debut dari sang sineas. Cerita yang begitu kuat, dari drama, aksi dan eksekusi endingnya. Anda akan merasa kesal dengan pengembangan alur cerita karena memang benang merah di film ini begitu banyak kejutan. Begitu juga score yang tepat membangkitkan atmosfir penuh ketegangan.

Momen: Ketika adegan pengejaran pertama, sang aktor benar - benar berlari tanpa cut hingga terlihat menyakinkan ketika setelah berlari sang aktor tidak lancar untuk langsung berbicara.

Remake = N/A meski ada sinyal bahwa Chris Nolan menyampaikan ketertarikannya untuk meremake film ini. Martin Scorsese juga tertarik untuk meremake film ini yang tentu saja dengan Leo DiCaprio sebagai aktor. Tapi hak lisensi sudah ditangan Warner Bros.


The Host (Gwoemul) - 2006




Sutradara : Bong Joon Ho

Pemain : Song Kang Ho, Byeon Hie Bong, Park Hae Il, Donna Bae

Plot : Dikarenakan pembuangan obat kimia ke Sungai Han, seekor ikan berubah menjadi monster dan menyulik seorang anak dari seorang single father dari keluarga yang berantakan. Diculiknya sang anak mengakibatkan keluarga yang retak menjadi harmonis dalam misi menyelamatkan sang anak.


Kenapa direkomendasikan? Korea dalam hal ini membuktikan bahwa sinema mereka sudah bisa menyaingi negara tetangganya Jepang dalam hal animasi. Monster dalam film ini begitu nyata dan bisa disandingkan dengan hiu dari film Jaws. Tapi bukan itu yang menjadi poin dari film ini, bagaimana seorang Bong Joon Ho bisa meramu konflik yang terjalin menegangkan di film ini. Dari monster, sebuah keluarga kacau dan kekacauan di internal lingkungan sosial didaerah sekitar Sungai Han.

Momen : Ketika si monster menyerang untuk pertama kalinya di pinggiran Sungai Han.

Remake : Gore Verbinski sineas trilogy Pirates of Caribbean tertarik untuk menangani film ini, isu yang muncul dari tahun 2008. Sampai sekarang progres remake film ini belum jalan. Ada kemungkinan banyak pihak menentang untuk meremake film ini.


Spring, Summer, Fall, Winter....... and Spring (Bom Yeoreum Gaeul Gyeoul Geurigo Bom) - 2003

 Sutradara : Kim Ki Duk

 Pemain : Oh Yeoung Su, Kim Ki Duk, Kim Young Min, Seo Jae Kyeong, Ha Yeo Jin

 

 

Plot : Kehidupan seorang biksu tua di kuil terapung ditengah - tengah danau yang terisolasi. Seorang biksu itu tengah membimbing seorang bocah untuk menjadi biksu. Dengan alur tiap perubahan musim.

Kenapa direkomendasikan? Menonton film ini seperti mempelajari seperti apa seorang biksu. Falsafah, idealis, pedoman hidup dan pantangan - pantangannya. Selain itu dari film ini sangat menjelaskan tentang circle of life beserta karma. Ditunjang dengan setting yang eksotis dan simbol - simbol yang diciptakan sangat unik.

Momen : Ketika si biksu muda yang sudah dewasa kembali ke kuil dan membuat pengampunan dosa.

Remake : Yakinlah film ini akan susah diremake dan akan sangat merusak seni yang ada di film ini.


The Good, The Bad, The Weird (Joheunnom Nabbeunnom Isanghannom) - 2008

Sutradara: Kim Jee Woon

Pemain: Lee Byung Hun, Song Kang Ho, Jung Woo Sung

Plot : Kisah tiga penembak ulung yang bersaing mengejar peta harta karun dimana mereka juga dikejar oleh pihak Cina dan Jepang. 


Kenapa direkomendasikan? Ingin mencicipi The Good, The Bad and The Ugly ala Korea. Kim Jee Woon berhasil menciptakannya. Dengan menganti karakter ugly (jelek) menjadi weird (aneh) dan menghidupkan suasana western yang sedikit apocalypse seperti Mad Max. Meski ada kemungkinan Kim Jee Woon terinspirasi Takashi Miike yang berhasil membawa nuansa western ala Nippon.

Momen : Opening yang luar biasa.

Remake : -

Beberapa film lain yang juga direkomendasikan adalah A Bittersweet Life, Taegukgi, My Sassy Girl, Nowhere Man, Mother, Memories of Murder, I Saw the Devil, Thirst, Volcano High, Foul King.

Rabu, 21 November 2012

Skyfall

Cerita sebelum Dr. No?


Directed by Sam Mendes
Casts are Daniel Craig, Judi Dench, Ralph Fiennes, Ben Warshaw, Naomie Harris, Berenice Marlohe, Javier Bardem, Albert Finney
Tagline : -

Skyfall merupakan film yang dipersiapkan untuk merayakan 50 tahun James Bond Franchise dari Dr. No yang rilis 1962. Dalam merayakannya, Sam Mendes dibantu John Logan, Neal Purvis, Robert Wade mempersiapkan naskah nya dengan menambah elemen - elemen dari Ian Flemming dan menjadikan instalamen ini sebagai new James Bond. Seperti memberikan inovasi baru dengan karakter penting yang sebelumnya tidak dimunculkan dalam dua sekuel sebelumnya Casino Royale dan Quantum of Solace, Q dan Miss Moneypenny yang tentu saja dengan hal baru. 

Siapa yang tak menyangka dia menjadi salah satu karakter penting di film ini
Garis besar cerita dari film ini adalah James Bond (Daniel Craig) sedang melaksanakan misi mengejar Patrice (Ola Rapace) yang diketahui membawa dokumen berisi data - datang penting M16. Dalam pengejarannya, secara tidak sengaja dia tertembak oleh Eve (Naomie Harris) yang baru saja menjalani tugas lapangan M16.

 Kematian Bond, tentu saja memberikan efek besar terhadap M16. Seorang penjahat dengan motivasi balas dendam terhadap M (Judi Dench) memberikan langkah awal dengan membom markas M16, dilanjut dengan membeberkan identitas agen M16 lewat Youtube yang berujung kematian bagi mereka. Di satu sisi Bond ternyata selamat karena terbawa arus sampai ke sebuah pulau antah berantah dan kembali ke Inggris setelah mendapat kabar M16 dalam keadaan hancur. 

Oh! I miss my mom
Sekilas film ini terasa sangat berbeda dengan film bond sebelumnya. Menutur penuturan seorang fans James Bond garis keras, Skyfall menghilangkan elemen terpenting dari installment Bond sebelum - sebelumnya, yaitu tidak adanya penjahat yang menguasai dunia. Raul Silva (Javier Bardem) di Skyfall memang tidak ada inisiatif untuk menguasai dunia, tapi hanya ingin membuat M dipermalukan atas dosanya M terhadap Silva ketika Silva masih menjadi agen. Bardem memang berhasil memunculkan karisma nya sebagai penjahat yang lembut tapi berbahaya tapi dirasa kurang membahayakan sebagai seorang penjahat Bond. Karena disini hanyalah masalah pribadi antara dia dan M belaka.


 
Jika melihat apa yang ingin dituturkan oleh Sam Mendes beserta tim penulis naskahnya, mereka ingin memperlihatkan Bond untuk generasi baru, generasi yang baru saja mengenal James Bond. Terlihat dari dimasukkannya Ben Warshaw sebagai Q, yang tentu saja langkah sangat berani karena Q terkenal sebagai orang yang sudah tua. Dan tentu saja menjadikan Naomie Harris sebagai Miss Money Penny, tidak bermaksud rasis tapi Miss Money Penny sudah terbiasa sebagai wanita kulit putih blonde. Bagi Bond mania garis keras mungkin keberatan. 

Hey, my name is Miss Moneypenny

 
M bersama dengan penerus M

Langkah - langkah pembaruan yang diterapkan oleh Sam Mendes sangat terasa sekali seperti The Dark Knight Rises. Dimana James Bond adalah seperti manusia biasa yang bisa jatuh terpuruk dan menjadi manusia ringkih. Belum juga pemunculan simbol yang menjadikan James Bond sangat manusiawi sekali seperti kembalinya James Bond ke Skyfall atau tempat dia dilahirkan. 

Humor yang diselipkan di film ini agak susah - susah dipahami jika anda tidak mengenal Bond sebelumnya. Seperti adegan Bond bertemu dengan Q pertama kalinya, ketika Q mengatakan "tolong kembalikan peralatannya dengan utuh", quote itu memang biasa dipakai oleh Q ketika menyerahkan alatnya ke Bond, meskipun alat - alatnya memang tidak pernah kembali dengan utuh. Dan juga disini diperlihatkan bagaimana Bond menemukan istilah "Shaken not stirred".

Opening yang begitu megah dengan alunan suara dari Adele terasa sangat pas sekali. Adele bersama Paul Epworth memang menyiapkan lagu ini untuk theme Skyfall. Dan memang lirik nya sesuai apa yang digambarkan film ini.

Bisa dibilang film ini adalah sebuah awal mula dari James Bond menjadi seperti yang diperlihatkan di Dr. No dan seterusnya, dimana konsep ruangan Bond adalah diawali dengan bertemu Miss Moneypenny dan memasuki ruangan M dengan pintu kedap suara ganda berwarna merah.

Bukan yang sebenarnya
Kejutan yang muncul di film ini adalah ketika Aston Martin Vanquisher dimunculkan. Walaupun tidak diperlihatkan yang sebenarnya, karena memang hanya efek 3D. Bisa dilihat ketika Bond dan M mengendarainya, terasa sekali seperti menonton Bond tahun 60an. 






  
Overall Rating : 8/10

Trivia:
  • Untuk yang kedua kalinya Bond terluka karena ditembak oleh pistol (yang pertama ada di installment Thunderball)
  • Peran musuh sebenarnya jatuh ditangan Kevin Spacey, yang memang pernah bekerja bersama Sam Mendes di American Beauty, tapi karena jadwal syuting yang padat, Kevin Spacey memutuskan mundur.
  • Untuk kedua kalinya juga Bond terlihat memiliki cambang, setelah sebelumnya Pierce Brosnan di Die Another Day.
  • Untuk pertama kalinya film James Bond tidak menggunakan judul dari novel - novelnya Ian Flemming dan memang tidak berkesinambungan dengan karya - karyanya Ian Flemming.
Memorable Quotes:
Raoul Silva: England... Mi6... so old-fashioned!